Di era pertumbuhan industri yang pesat, umat manusia dikepung oleh kemunculan virus misterius yang mampu mengubah manusia menjadi makhluk tak berakal bernama "Kabane". Karena hanya menginginkan daging manusia, makhluk-makhluk mayat hidup ini hanya dapat dibunuh dengan menghancurkan jantung mereka—yang terkurung dalam sangkar besi yang tak tergoyahkan. Menghadapi situasi yang begitu mengerikan, penduduk yang selamat telah mengungsi ke kota-kota berbenteng yang dikenal sebagai "Stasiun". Terisolasi dari lingkungan sekitar oleh parit besar dan tembok yang menjulang tinggi, satu-satunya kontak dengan dunia luar dan Stasiun lainnya adalah melalui jembatan gantung untuk kereta api "Hayajiro" berlapis baja. Di Stasiun Aragane, Ikoma bekerja sebagai tukang uap untuk memelihara transportasi aktif kota. Terlepas dari perannya, ia marah dengan kepengecutan manusia dan ketidakmampuan mereka untuk mengusir Kabane. Memanfaatkan waktu luang dan pengetahuannya sebagai seorang insinyur, Ikoma telah menciptakan senjata baru untuk menangkal gerombolan tersebut. Kesempatan untuk mengujinya muncul saat Kabane menyerbu Stasiun Aragane, namun pertemuan ini akan terbukti lebih dari sekadar uji coba bagi Ikoma.